Postingan

Ibuku

Ibuu?? Sebagaimana yang telah ku tulis dalam judulku yang lain kemarin. Ibuku adalah wanita tangguh yang mau meluangkan waktunya untuk bekerja menjadi seorang penjahit rumahan demi membantu ayahku untuk mencukupi segala kebutuhan keluargaku. Bagiku ibu adalah inspirasi dalam setiap jengkal langkah kakiku dan setiap hela nafas dalam hidupku. Aku banyak belajar dari sosok ibu yang selama ini sudah menjadi teman curhatku, saat ku sedang memiliki masalah aku selalu berkeluh kesah kepadanya. tak ada kata lelah dan bosan bagi ibuku untuk mendengarkan curhatanku setiap hari. Disetiap ada kesempatan ku selalu menuangkan keluh kesahku padanya. Dan bagiku itu dia lah wanita yang paling berharga di dunia ini. Ibuku terlahir dari keluarga yang broken dimana kakek dan nenekku berpisah saat usia ibuku baru saja beranjak dewasa, tepatnya pada saat ia duduk di bangku kelas 6 SD. Rasa kecewa, kesal dan bahkan putus asa pernah di rasakan oleh ibuku. Sempat pada suatu ketika ia berfikir untuk tidak

Karir & hobi ku

Aku terlahir dari keluarga oraganisasi, Ayahku adalah seorang pembina osis jelas dalam kesehariannya ia lekat sekali dengan yang namanya berorganisasi. begitu pula dengan paman dan sepupu-sepupuku mereka terjun aktif dalam kegiatan pramuka yang notabene adalah organisasi pemuda terbesar yang ada di indonesia. dan begitupun aku, aku menjadi satu dari sekian banyak anggota pramuka yang ada di indonesia dan bagiku pramuka bukan hanya sekedar organisasi ataupun eskul yang ada di dalam sekolah tapi bagiku pramuka adalah hobi yang paling ku gemari hingga kini. Didalam pramuka aku menemukan banyak sekali hal tak ku dapat diluar sana. di dalam pramuka ku menemukan sebuah arti kekeluargaan dan kekompakan yang tak pernah ada orang yang mampu mengajarkan teorinya padaku. dengan ilmu yang kumiliki dan kebanyakan keluargaku bergelut dalam dunia pendidikan membuat bakat mengajar lahir di dalam darahku. tak ayal saat ku menginjak bangku SMA/SMK aku mendapat tawaran tuk bisa mengajarkan teori dan ma

Cintaku

Cinta ??? Seperti kebanyakan remaja lainnya aku pun tak luput dari cinta. tapi dalam urusan cinta aku masih remedial aku masih harus banyak belajar dari pengalamanku sendiri bahwa mencintai itu tak semudah membalikan telapak tangan. Aku pernah menjalin cinta dengan beberapa wanita namun semua itu berakhir kandas hingga saat ini aku masih mencari sosok yang tepat tuk mengisi hati ini. Bukan tuk sekarang saja tapi untuk selamanya. Walau ku tau bahwa dalam Syari'at islam tidak pernah di ajarkan yang namanya pacaran tapi sebagai anak muda yang terbawa arus zaman akhirnya akupun terjerembab dalam dunia percintaan itu. Galau, Gegana, Baper dan istilah cinta lainnya pernah aku rasakan. tak aneh memang di usiaku yang baru akan menginjak 17 tahun ini terjerumus dalam cinta. Tapi ku bersyukur cinta yang ku alami hanya sekedar "Cinta Moyet" sehingga aku tak terjerembab jauh di dalamnya. Ibu ku yang notabene selama ini selalu memberiku semangat dalam hidup mengajarkan padaku bah

orang tua ku

          Aku yang terlahir dari orang tua yang sangat bekerja keras. Ayahku adalah seorang guru disebuah sekolah swasta dan ibuku adalah seorang wirausaha yang menggeluti dunia sambung menyambung bahan hingga menjadi sebuah pakaian. Ya, ibuku adalah seorang penjahit rumahan yang bekerja siang dan malam demi membantu memenuhi segala keperluan dalam keluargaku. Dan aku bersyukur terlahir dari kedua orangtua yang sangat bertanggung jawab memenuhi segala kebutuhan anaknya. Sehingga segala kebutuhan anaknya dapat terpenuhi.           Aku sebagai anak selalu berusa untuk tidak menyusahkan kedua orang tua ku dan aku selalu berusaha memenuhi segala kebutuhanku sendiri. dengan segala kemampuan dan ilmu yang kumiliki aku berusaha untuk bisa mendapatkan butir butir rupiah sehingga aku tak terlalu membebani kedua orang tuaku.           Ayahku yang bekerja sebagai guru di sekolah swasta selalu bekerja pagi hingga petang bekerja senin hingga sabtu sehingga jarang bisa untuk bercanda dengan anak-a

kisah ku

           Aku terlahir dari keluarga yang sederhana. Rumahku tak mewah hanya sebatas gubuk kecil yang mampu menampung aku, ayah, dan ibuku serta, tiga saudaraku. dalam hidupku yang penuh dengan ketidak pastian ku telah gantungkan segala kemauan dan keinginan ku pada setiap doa yang ku lantunkan pada tuhan yang maha kuasa. Tidak banyak yang ku minta tapi yang penting mampu memenuhi kebahagiaan ku dunia dan akhirat.            Aku tahu dalam hidup ini tak pernah ada yang mudah dan semua yang ku lalui selama ini telah di catatkan oleh tuhan jauh sebelum ku diciptakan. tapi aku yakin masih ada takdir tuhan yang masih bisa dirubah. jodoh dan rezeki yang telah tuhan janjikan untuk kita tak akan mungkin bisa kita raih hanya dengan berdiam diri tapi bagaimana cara kita untuk bisa mendapatkan apa yang telah tuhan janjikan itu yang terpenting.             Sejak kecil aku terlatih sebagai sosok yang mandiri aku lebih suka melakukan segala sesuatu dengan sendiri. berbeda dengan saudaraku yang l